Presiden Jokowi meminta ASEAN untuk mengatasi masalah Muslim Rohingya di Negara Rakhine dengan serius. Ini bukanlah masalah kecil, tetapi merupakan tantangan besar bagi ASEAN sebagai organisasi regional. Rohingya, sebuah kelompok Muslim yang tinggal di Rakhine State, menghadapi berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan pemindahan paksa. Hal ini telah menjadi perhatian dunia, dan Jokowi menganggapnya sebagai masalah yang harus segera ditangani.
Jokowi meyakini bahwa ASEAN harus bersatu dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Dalam pertemuan dengan kepala negara ASEAN, ia menekankan pentingnya mengambil tindakan yang konkrit dan proaktif untuk melindungi hak-hak Rohingya. Presiden Indonesia ini juga menggarisbawahi bahwa semua negara ASEAN harus memberikan bantuan dan dukungan kepada Rohingya secara adil.
Kita tidak bisa berpaling dari kenyataan ini, kita harus menghadapinya dengan tegas. ASEAN memiliki kewajiban moral dan politik untuk melindungi warga negara mereka sendiri, terutama yang berada di bawah ancaman serius. Jokowi berharap bahwa ASEAN dapat menjadi mediator yang kuat dalam menyelesaikan konflik ini, dan membantu Rohingya dalam mengatasi situasi yang sulit.
Mari kita berharap dan berdoa agar ASEAN dan negara-negara anggotanya dapat menangani masalah Rohingya dengan bijaksana dan cepat. Semoga kaum muslim Rohingya dapat mendapatkan keadilan dan keamanan yang mereka butuhkan.
